Selasa, 06 November 2018

Tugas II : Elemen, Karakter, dan Model Sistem Informasi Psikologi


Elemen, Karakter, dan Model Sistem Informasi Psikologi
      A.    Elemen Sistem
Ada beberapa elemen ya membentuk sebuah system, yaitu:
1.      Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2.      Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujudadalah bahan mentah dan yang tidak berwujud adalah informasi misalnya permintaan jasa pelanggan.
3.      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi ada juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya sisa pembuangan atau limbah.
4.      Keluaran
Keluaran (output) sistem merupakan hasil dari pemprosesan. Pasa sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi , saran, cetak laporan, dan sebagainya.
5.      Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6.      Mekanisme Pegendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencupik keluaran. Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk megatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7.      Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan tau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan sistem.

 B.     Karakteristik Sistem 
Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain:
1.      Komponen Sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian sistem.
2.      Batasan Sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
3.      Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4.      Lingkungan luar sistem (environment)
Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
5.      Penghubung sistem (interface)
Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
6.      Masukan sistem (input)
Energi yang masuk kedalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
7.      Keluaran sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8.      Pengolahan sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

      C.    Model Sistem Informasi
Contoh model sistem informasi psikologi (secara maual) yaitu SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) yang digunakan untuk membantu mengolah data statistik. Salah satunya data dari hasil pengukuran psikologis yang digunakan untuk mengolah penelitian dari data dengan metode kuantitatif.
            Elemen sistem secara singkat :
1.      Input (masukan)                : Berupa input data skoring atau hasil dari pengisian kueosioner
2.      Proses (pengolahan)          : Proses analisis data pada menu dalam SPSS (Analize), contohnya jika ingin melihat normalitas data yaitu: Analize - desciptive statistic pilih explore, masukan variabel dependent dan fakto selanjutnya klik Plots, pilih none pada bagian boxplots, kemudian ceklis di bagian Normalilty plots with test, pada pilihan spread vs level with levene test, pilih bagian power estimation kemudian masukkan variabel kemudian klik OK.
3.       Output (keluaran)             : Hasil yang didapat berupa tabel yang didalamnya terdapat nilai yang menunjukkan signifikansi dari data yang hasilnya terdistribusi normal atau tidak.  



Daftar Pustaka

(Placeholder3)Jurdi, F. (2018). Pengantar hukum pemilihan umum. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kusrini, & Koniyo, A. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic & microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi Offset.