Sabtu, 29 Desember 2018

Rancangan Aplikasi


Achmad Saputra
Evi Lisa Oktaviani
Rizky Laili Dwipuspita
Shabrina Prafita
Suparlinah

4PA10

Rancangan aplikasi:
"Talk secret"
Talk secret adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mengungkapkan masalah atau isi hatinya tanpa takut identitasnya di ketahui. Aplikasi ini bersifat rahasia mengenai identitas pengguna. Jadi semua update-an status dan komentar pengguna akan muncul dengan ikon dan username unik dari Talk secret yang akan selalu berubah-ubah.
Aplikasi ini dibuat dengan tujuan memberikan wadah pada masyarakat untuk dapat mengungkapkan isi hatinya yang tidak bisa di ungkapkannya kepada orang lain di kehidupan nyata. Pengguna juga memungkinkan akan mendapatkan feedback berupa saran, kritik, atau solusi dari sesama pengguna Talk Secret ataupun psikolog yang membuka konsultasi pada waktu tertentu. Pada setiap update-an status, pengguna bisa mendapatkan dan memberikan simbol favorit seperti love, sad, hug, dan amazed. Selain itu, pengguna juga bisa mengirimkan pesan pribadi melalui DM, namun tetap yg muncul hanya ikon dan username unik dari Talk Secret yang akan selalu berubah-ubah.
Untuk dapat masuk dan menggunakan aplikasi Talk Secret, aplikasi dihubungkan dengan email aktif pengguna. Untuk mendaftarkan pada aplikasi,  pengguna hanya perlu memasukkan informasi pribadi seperti tanggal lahir, lokasi pengguna, dan email aktif.
Sama seperti jejaring sosial lainnya, aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah. Dengan tampilannya yg simpel tidak akan membuat pengguna kebingungan.
Ada 3 panel pada tampilan utama, yaitu All, Hot, dan Direct Massage.
• Pada panel All, menampilkan semua status pengguna yang di update pada Talk Secret.
• Pada panel Hot, menampilkan semua update-an status pengguna lain yang pernah di reply atau di favorit kan.
• Pada panel DM (direct massage), berisi pesan pribadi antara pengguna lain.
Setiap update-an post, akan ada beberapa simbol seperti:
- Pensil, untuk mengedit status yang sudah terunggah.
- Simbol Love untuk menandai berapa banyak yang menyukai post tersebut
- Percakapan, untuk reply dari pengguna lain.
- Favorit untuk menandai post favorit
- Amplop, untuk pengguna dapat mengirimkan pesan pribadi.
Selain itu, ada sesi konsultasi dengan psikolog dengan harga yang murah. Sesi tersebut dibuka setiap dua kali dalam seminggu. Pada sesi tersebut para pengguna dapat menceritakan semua masalahnya pada psikolog dan bisa meminta saran pada psikolog tersebut. 



Rancangan Design Interface




Selasa, 06 November 2018

Tugas II : Elemen, Karakter, dan Model Sistem Informasi Psikologi


Elemen, Karakter, dan Model Sistem Informasi Psikologi
      A.    Elemen Sistem
Ada beberapa elemen ya membentuk sebuah system, yaitu:
1.      Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2.      Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujudadalah bahan mentah dan yang tidak berwujud adalah informasi misalnya permintaan jasa pelanggan.
3.      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi ada juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya sisa pembuangan atau limbah.
4.      Keluaran
Keluaran (output) sistem merupakan hasil dari pemprosesan. Pasa sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi , saran, cetak laporan, dan sebagainya.
5.      Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6.      Mekanisme Pegendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencupik keluaran. Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk megatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7.      Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan tau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan sistem.

 B.     Karakteristik Sistem 
Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain:
1.      Komponen Sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian sistem.
2.      Batasan Sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
3.      Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4.      Lingkungan luar sistem (environment)
Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
5.      Penghubung sistem (interface)
Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
6.      Masukan sistem (input)
Energi yang masuk kedalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
7.      Keluaran sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8.      Pengolahan sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

      C.    Model Sistem Informasi
Contoh model sistem informasi psikologi (secara maual) yaitu SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) yang digunakan untuk membantu mengolah data statistik. Salah satunya data dari hasil pengukuran psikologis yang digunakan untuk mengolah penelitian dari data dengan metode kuantitatif.
            Elemen sistem secara singkat :
1.      Input (masukan)                : Berupa input data skoring atau hasil dari pengisian kueosioner
2.      Proses (pengolahan)          : Proses analisis data pada menu dalam SPSS (Analize), contohnya jika ingin melihat normalitas data yaitu: Analize - desciptive statistic pilih explore, masukan variabel dependent dan fakto selanjutnya klik Plots, pilih none pada bagian boxplots, kemudian ceklis di bagian Normalilty plots with test, pada pilihan spread vs level with levene test, pilih bagian power estimation kemudian masukkan variabel kemudian klik OK.
3.       Output (keluaran)             : Hasil yang didapat berupa tabel yang didalamnya terdapat nilai yang menunjukkan signifikansi dari data yang hasilnya terdistribusi normal atau tidak.  



Daftar Pustaka

(Placeholder3)Jurdi, F. (2018). Pengantar hukum pemilihan umum. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kusrini, & Koniyo, A. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic & microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi Offset.








Minggu, 30 September 2018

Sistem Informasi Psikologi


Tugas I (Individu)
Sistem Informasi Psikologi
Sebelum mengetahui apa itu sistem informasi psikologi, kita perlu mengetahui pengertian dari istilah sistem, informasi, dan psikologi agar kita dapat lebih mudah untuk memahaminya.
A.    Pengertian Sistem
Amsyah (2005) sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi
Kusrini (2007) sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/ fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/ pekerjaan tertentu.
Gasong  (2018) sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan satu sama lain.
Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Jadi sistem merupakan sebuah tananan yang terdiri dari seperangkat elemen / komponen fungsional yang saling berhubungan satu sama lain yang bertujuan untuk memenuhi proses tertentu.

B.     Pengertian Informasi
Amsyah (2005) Informasi adalah data yang sudah diolah kedalam bentuk tertentu, sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.
Hutahaean (2014) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Shannon, Weaver, dan Kroenke (dalam Anggraeni dan Irviani, 2017) Informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima, artinya dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi meningkat.
Davis (dalam Anggraeni dan Irviani, 2017)Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
McFadden (dalam Anggraeni dan Irviani, 2017 ) berpendapat bahwa informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Jadi informasi merupakan data yang sudah diolah kedalam bentuk tertentu sesuai keperluan seseorang yang menggunakan informasi tersebut yang dapat berguna untuk meningkatkan pengetahuan seseorang.  

C.     Pengertian Psikologi
Wundt (dalam Basuki, 2008) mendefinisikan psikokogi sebagau ilmu tentang kesadaran manusia (the science of the human consciousness).
Branca (dalam Basuki, 2008) menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang prilaku manusia.         
Plotnik (dalam Basuki, 2008) menyatakan bahwa psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Woodworth & Marquis (dalam Basuki, 2008) menyatakan bahwa psikologi mempelajari aktivitas fisik baik motorik, kognitif maupun emosional.
Dari definisi psikologi diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu tentang manusia yang didalamnya mempelajari tentang perilaku manusia mengenai kesadaran, proses mental maupun kognitif manusia.

D.    Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah di sebutkan diatas, kita dapat menarik kesimpulan mengenai sistem informasi psikologi, yaitu merupakan suatu sistem yang saling berhubungan yang didalamnya terdapat antara manusia dengan alat atau teknologi yang datanya merupakan perilaku manusia baik dari proses mental maupun kognitif yang terjadi, yang nantinya data tersebut diolah kembali agar dapat di manfaatkan dan digunakan untuk tujuan tertentu dan dapat meningkatkan pengetahuan bagi pengguna informasi tersebut.



Daftar Pustaka


Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Basuki, H. (2008). Psikologi umum . Jakarta: Universitas Gunadarma.
Gasong, D. (2018). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish Cv Budi Utama.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kusrini. (2007). Strategi perancang dan pengelolaan basis data. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.




Senin, 23 Oktober 2017

Keberbakatan

Pengertian Keberbakatan
Menurut Renzulli keberbakatan merupakan keterpaduan yang bersinergi antara inteligensi (di atas rata-rata /IQ>120), kreativitas yang tinggi dan pengikatan diri terhadap tugas.
Menurut Clark keberbakatan adalah konsep yang berakar secara biologis dari otak dan merupakan integrasi yang terakselerasikan dari fungsi otak itu. Hal itu mencakup penginderaan fisik, emosi, kognisi dan intuisi.
Menurut Pressey (1995) berpendapat bahwa keberbakatan pada anak merupakan hasil bimbingan dan latihan yang kontinu sejak dini. Keberbakatan merupakan suatu kesempatan untuk maju dan berkembang sesuai kecepatan pada anak.
Menurut Terman (dalam Fawzia 2000) anak berbakat adalah anak yang secara global menguasai semua mata pelajaran dan bahkan berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi diusia yang sangat muda.

Ciri-ciri Anak Berbakat
Kriteria keberbakatan menurut Renzulli adalah sebagai berikut :
1.      Kriteria pertama : mempunyai inteligensi tinggi atau IQ diatas rata-rata (>120).
2.      Kriteria kedua : mempunyai kreativitas yang tinggi ditandai dengan kemampuan menciptakan sesuatu yang baru.
3.      Kriteria ketiga : mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang ditandai dengan ketekunan dan keuletan.
Ciri-ciri berikut ini merupakan ciri-ciri keberbakatan intelektual yang disusun oleh Utami Munandar berdasarkan Kuesioner Penilaian Ciri-ciri anak berbakat yang diisi oleh Guru Kelas pada tahun 1982, meliputi :
a.       Ciri-ciri Intelektual :
1.      Mudah menangkap pelajaran.
2.      Ingatan baik.
3.      Perbendaharaan kata luas.
4.      Penalaran tajam (berfikir logis-kritis, memahami hubungan sebab akibat).
5.      Daya konsentrasi baik (perhatian tidak mudah teralihkan).
6.      Menguasai banyak bahan tentang macam-macam topik.
7.      Senang dan sering membaca.
8.      Ungkapan diri lancar dan jelas.
9.      Pengamat yang cermat.
10.  Senang mempelajari kamus, peta, ensiklopedi.
11.  Cepat memecahkan soal.
12.  Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan.
13.  Cepat menemukan asas dalam suatu uraian.
14.  Mampu membaca pada usia lebih muda.
15.  Daya abstrak tinggi.
16.  Selalu sibuk menangani berbagai hal.

b.      Ciri-ciri Kreativitas :
1.      Dorongan ingin tahu besar.
2.      Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3.      Memberi banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
4.      Bebas dalam menyatakan pendapat.
5.      Mempunyai rasa keindahan.
6.      Menonjol dalam salah satu bidang seni.
7.      Mempunyai pendapat sendiri dan mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain.
8.      Rasa humor tinggi.
9.      Daya imajinasi kuat.
10.  Keaslian (originaly) tinggi (tampak dalam ungkapan, gagasan, karangan, dan sebagainya.
11.  Dapat bekerja sendiri
12.  Senang mencoba hal-hal baru.
13.  Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)
c.       Ciri-ciri Motivasi :
1.      Tekun menghadapi tugas.
2.      Ulet terhadap kesulitan.
3.      Tidak memerlukan dorongan dari pihak luar untuk berprestasi.
4.      Ingin mendalami bidang pengetahuan yang diberikan kepadanya.
5.      Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin.
6.      Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah.
7.      Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.
8.      Dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya.
9.      Mengejar tujuan jangka panjang.
10.  Senang mencari dan memecahkan soal-soal.



Daftar pustaka :
Basuki, Heru, A.M. (2005). Kreatifitas, Keberbakatan, Intelektual Dan Faktor-Faktor Pendukung Dalam Pengembangannya.  Jakarta : Universitas Gunadarma.
Akbar, Reni. & Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak : Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia
Seniawan, Conny. (1997). Perspektif Pendidikan Anak Brbakat. Jakarta : PT Garsindo.

Sabtu, 07 Oktober 2017

JURNAL PRIBADI

Menurut wikipedia Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi. Memasak terdiri dari berbagai macam metode, teknik, peralatan, dan kombinasi bumbu dapur untuk mengatur rasa memudahkan makanan untuk dicerna dan mengubah makanan dari segi warna, rupa, rasa, tekstur, penampilan dan nilai nutrisi. Tapi menurut diri saya sendiri memasak buka sekedar menyiapkan makanan atau mengolah makanan agar bisa dikonsumsi, memasak adalah sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan dimana kita bisa berkreatifitas didalamya. Seperti mengolah bahan makanan dengan cara yang tidak biasa digunakan untuk mengolah bahan tersebut. Membuat rasa yang berbeda atau bahkan rasa baru kedalam masakan yang kita masak, mengganti salah satu bahan yang harusnya digunakan tetapi sulit di dapatkan. Cara penyajian yang selalu bisa dikreasikan untuk menambah selera ketika memakannya. Itulah yang membuat saya tertarik dengan memasak dimana kreatifitas selalu di uji ketika mencoba memasak resep baru.
Apapun hasil masakan yang sudah saya hasilkan, baik hasilnya berhasil atau tidak saya selalu menikmatinya. Belajar memasak saya lakukan mulai dari menonton acara-acara masak di televisi, melihat video masak di youtube, atau membaca-baca resep masakan di google. Kemudahan itu saya manfaatkan untuk membuat pengetahuan saya selalu bertambah tentang dunia masak-memasak. Saya sendiri memiliki cita-cita suatu hari nanti bisa belajar memasak secara formal, bukan untuk mengejar gelarnya tapi memang saya sangat menyukai memasak. Dan tidak menutup kemungkinan mungkin nanti setelah selesai dibangku kuliah saya akan belajar memasak secara formal. Banyak hal yang membuat saya terinspirasi memasak, salah satunya adalah ketika saya melihat acara perlombaan memasak dimana pesertanya ada yang masih berusia 7 tahun. Meskipun usianya terbilang sangat muda dan dengan ukuran tubuh yang masih kecil dan terlihat sedikit kerepotan tetapi dia tetap terlihat sangat menikmati waktu dia memasak dan memberikan makanannya ke depan dewan juri.
Meskipun saya hanya melakukan hobi itu ketika memiliki waktu senggang disela-sela kegiatan saya mengerjakan tugas sebagai mahasiwa. Dan saya masih dalam tahap belajar memasak, tetapi saya suka mencoba berbagai resep baru yang menarik perhatian saya. Mulai dari masakan dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah di dapat, sampai masakan dengan bahan-bahan dan bumbu yang lumayan banyak dan sedikit rumit dalam prosen memasaknya. Saya juga berencana mengembangkan hobi saya ini menjadi hobi yang serius dan menghasilkan, dengan membuat sebuah usaha dibidang makanan. Dan semoga rencana itu dapat saya realisasikan dimasa yang akan datang, saya akan sangat senang jika hal tersebut bisa saya wujudkan, dimana saya bisa usaha dari hobi saya. Dan untuk sekarang sambil membuat rencana tersebut saya akan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk bisa merealisasikan rencana tersebut, seperti menabung untuk modal usaha, belajar memanajemen, dan yang paling penting adalah belajar memasak dan mengembangkan kreatifitas membuat resep-resep baru, dan mecoba resep masakan daerah yang terkenal di indonesia yang menjadi ciri khas suatu daerah, misalnya saya gudeg yang menjadi ciri khas dari Yogyakarta, dan masih banyak masakan lainya.
Bagi saya memasak juga merupakan cara saya mengungkapkan rasa sayang saya kepada orang-orang terdekat yang saya sayangi. Dan saya juga bisa memperbaiki masakan saya dengan mendengar saran dan kritik setelah mereka mencoba masakan yang saya buat. Memasak juga membuat saya merasa senang, sehingga membuat kekebalan tubuh saya meningkat karena ketika memasak saya merasa senang dan membuat hormon endorfin keluar. Memasak bukan hanya soal cita rasa atau penampilan dari masakan tersebut, tetapi ada pesan dan sejarah didalamnya yang menjadi alasan dari lahirnya suatu resep masakan.






Jumat, 06 Oktober 2017

TOKOH BERBAKAT DAN KREATIF

Rd. Wawan Dewantara dan Rd.Sari Sutarsih Dewantara Putri



Rd. Wawan Dewantara lahir di Bogor pada tanggal 9 April 1945, beliau merupakan seniman besar yang berkiprah dibidang pedalangan dan seni tari. Darah seni yang ada pada Raden Wawan Dewantara juga mengalir pada anak dan cucunya. Salah satu anaknya yang mewarisi darah seni yaitu Rd. Sari Sutarsih Dewantara Putri yang lahir di Bogor 5 Juni 1986. Yang merupak guru tari saya ketika saya duduk di bangku SMA. Raden Wawan dewantara dan anaknya merupakan tokoh yang berbakat dan kreatif dalam bidang kesenian. Raden Wawan Dewantara tidak hanya ahli dalam menari, tetapi juga ahli dalam memainkan alat musik kesenian daerah seperti kendang, beliau dapat juga menjadi seorang dalang. Anaknya pun, Sari Dewantara merupakan seorang yang berbakat, dimana bisa menarikan tarian daerah dan bisa menciptakan tarian modern. Tidak hanya itu, Sari Dewantara juga pandai menyanyi. Dari bakat yang dimiliki Raden Wawan Dewantara sendiri telah banyak menerima penghargaan, salah satunya di tingkat Provinsi Jawa Barat. Di usia beliau yang telah menginjak 72 tahun itu, beliau masih aktif  mengajar kesenian bersama anaknya Rd. Sari Sutarsih Dewantara Putri. Dan mengisi acara adat, seperti upacara adat di pesta pernikahan. 

Mereka berdua merupakan tokoh yang berbakat dan kreatif bagi saya, karena dengan bakat dan kreatifitas yang mereka miliki dan kecintaan terhadap kesenian daerah membuat mereka berdua bukan hanya melestarikan kebudayaan, tetapi membuat banyak yang termotivasi dari mereka berdua untuk melestarikan kesenian terutama seni taribukan hanya dari kalangan orang indonesia sendiri, tetapi ada yang dari luar negeri yang pernah ikut belajar menari. Salah satu orang yang termotivasi yaitu saya sendiri. Saya sangat merasa beruntung memiliki dua orang guru tari yang sangat luar biasa. Yang secara turun temurun mewarisi kesenian. Ketika menjadi murid mereka, saya tidak hanya diajarkan tentang gerakan tari, tetapi arti dan makna disetiap gerakan yang tercipta. Sehingga membuat penjiwaan lebih mudah keluar ketika menari, bukan hanya sekedar gerak yang memiliki nilai keindahan yang terlihat ketika menari. Beliau dan anaknya Ini membuat saya termotivasi untuk belajar kesenian tari daerah. Didalam psikologi sendiri, ada teori motivasi dimana dorongan timbul karena dua faktor yaitu internal dan eksternal. Dimana motivasi yang saya dapatkan datangnya dari faktor eksternal, yaitu dari guru tari saya. 
Teori Psikologi

Menurut Plotnik, motivasi mengacu pada berbagai faktor fisiologi dan psikologis yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu. Seorang yang termotivasi menunjukan tiga ciri yang pertama yaitu :
a.      Seseorang terdorong berbuat atau melaksanakan suatu kegiatan.
b.      Seseorang langsung mengarahkan energi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

c.        Seseorang mempunyai intensitas perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu.

Teori Motivasi, yaitu :
1.        Teori Dorongan
Mengatakan bahwa perilaku didorong kearah tujuan oleh kondisi yang mendesak (driving state). Bila kondisi dorongan itu muncul individu didesak untuk berperilaku dengan cara yang sedemikian rupa.
2.       Teori Insentif
Memberi tekanan pada perilaku yang dimotivasi oleh insentif. Pada teori insentif, individu mengharapkan kenikmatan dengan mencapai apa yang disebut insentif positif, dan menghindari insentif negatif.
3.       Teori Proses-terbalik
Pada teori motivasi ini seseorang mendapatkan kenikmatan sesudah menghadapi tantangan.
4.       Teori Optimal
Teori ini berbicara tentang motivasi yang timbul untuk mengejar level optimal. Misalnya seseorang yang memiliki waktu luang yang banyak akan mengalami kebosanan, dan selanjutnya ia akan mencari kesibukan sampai ke level optimal.

Tujuan yang bisa dicapai dalam motivasi bisa bersifat positif dan negatif. Bersifat positif bila tujuanya adalah untuk mengejar atau mencapai sesuatu misalnya kegembiraan, kebahagiaan, ketenangan, kesegaran, kesehatan, kesejukan. Dan yang bersifat negatif kalau tujuannya adalah ingin menghindari atau menolak yang tidak menyenangkan. Saya terdorong untuk mempelajari seni tari setelah melihat guru saya menunjukkan sebuah tari klasik dan tari jaipong yang gerakan serta iramanya sangat mengagumkan dan itu merupakan faktor pemicu (driving state), yang membuat saya ingin belajar menari dan menarikan tarian tersebut, hal ini merupakan alat untuk mencapai tujuan (instrumental behaviour) yang membuat saya merasa bangga dan senang jika saya bisa menguasai tarian klasik dan jaipong tersebut yang menjadi tujuan dar saya (goal). Motivasi yang saya rasakan merupakan motivasi yang tujuanya bersifat positif, dimana saya ingin mencapai suatu hal yaitu menguasai tarian klasik dan jaipong yang bisa membuat saya merasa bahagia.


Sumber :
Basuki Heru, A.M. (2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma