Jumat, 06 Oktober 2017

TOKOH BERBAKAT DAN KREATIF

Rd. Wawan Dewantara dan Rd.Sari Sutarsih Dewantara Putri



Rd. Wawan Dewantara lahir di Bogor pada tanggal 9 April 1945, beliau merupakan seniman besar yang berkiprah dibidang pedalangan dan seni tari. Darah seni yang ada pada Raden Wawan Dewantara juga mengalir pada anak dan cucunya. Salah satu anaknya yang mewarisi darah seni yaitu Rd. Sari Sutarsih Dewantara Putri yang lahir di Bogor 5 Juni 1986. Yang merupak guru tari saya ketika saya duduk di bangku SMA. Raden Wawan dewantara dan anaknya merupakan tokoh yang berbakat dan kreatif dalam bidang kesenian. Raden Wawan Dewantara tidak hanya ahli dalam menari, tetapi juga ahli dalam memainkan alat musik kesenian daerah seperti kendang, beliau dapat juga menjadi seorang dalang. Anaknya pun, Sari Dewantara merupakan seorang yang berbakat, dimana bisa menarikan tarian daerah dan bisa menciptakan tarian modern. Tidak hanya itu, Sari Dewantara juga pandai menyanyi. Dari bakat yang dimiliki Raden Wawan Dewantara sendiri telah banyak menerima penghargaan, salah satunya di tingkat Provinsi Jawa Barat. Di usia beliau yang telah menginjak 72 tahun itu, beliau masih aktif  mengajar kesenian bersama anaknya Rd. Sari Sutarsih Dewantara Putri. Dan mengisi acara adat, seperti upacara adat di pesta pernikahan. 

Mereka berdua merupakan tokoh yang berbakat dan kreatif bagi saya, karena dengan bakat dan kreatifitas yang mereka miliki dan kecintaan terhadap kesenian daerah membuat mereka berdua bukan hanya melestarikan kebudayaan, tetapi membuat banyak yang termotivasi dari mereka berdua untuk melestarikan kesenian terutama seni taribukan hanya dari kalangan orang indonesia sendiri, tetapi ada yang dari luar negeri yang pernah ikut belajar menari. Salah satu orang yang termotivasi yaitu saya sendiri. Saya sangat merasa beruntung memiliki dua orang guru tari yang sangat luar biasa. Yang secara turun temurun mewarisi kesenian. Ketika menjadi murid mereka, saya tidak hanya diajarkan tentang gerakan tari, tetapi arti dan makna disetiap gerakan yang tercipta. Sehingga membuat penjiwaan lebih mudah keluar ketika menari, bukan hanya sekedar gerak yang memiliki nilai keindahan yang terlihat ketika menari. Beliau dan anaknya Ini membuat saya termotivasi untuk belajar kesenian tari daerah. Didalam psikologi sendiri, ada teori motivasi dimana dorongan timbul karena dua faktor yaitu internal dan eksternal. Dimana motivasi yang saya dapatkan datangnya dari faktor eksternal, yaitu dari guru tari saya. 
Teori Psikologi

Menurut Plotnik, motivasi mengacu pada berbagai faktor fisiologi dan psikologis yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu. Seorang yang termotivasi menunjukan tiga ciri yang pertama yaitu :
a.      Seseorang terdorong berbuat atau melaksanakan suatu kegiatan.
b.      Seseorang langsung mengarahkan energi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

c.        Seseorang mempunyai intensitas perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu.

Teori Motivasi, yaitu :
1.        Teori Dorongan
Mengatakan bahwa perilaku didorong kearah tujuan oleh kondisi yang mendesak (driving state). Bila kondisi dorongan itu muncul individu didesak untuk berperilaku dengan cara yang sedemikian rupa.
2.       Teori Insentif
Memberi tekanan pada perilaku yang dimotivasi oleh insentif. Pada teori insentif, individu mengharapkan kenikmatan dengan mencapai apa yang disebut insentif positif, dan menghindari insentif negatif.
3.       Teori Proses-terbalik
Pada teori motivasi ini seseorang mendapatkan kenikmatan sesudah menghadapi tantangan.
4.       Teori Optimal
Teori ini berbicara tentang motivasi yang timbul untuk mengejar level optimal. Misalnya seseorang yang memiliki waktu luang yang banyak akan mengalami kebosanan, dan selanjutnya ia akan mencari kesibukan sampai ke level optimal.

Tujuan yang bisa dicapai dalam motivasi bisa bersifat positif dan negatif. Bersifat positif bila tujuanya adalah untuk mengejar atau mencapai sesuatu misalnya kegembiraan, kebahagiaan, ketenangan, kesegaran, kesehatan, kesejukan. Dan yang bersifat negatif kalau tujuannya adalah ingin menghindari atau menolak yang tidak menyenangkan. Saya terdorong untuk mempelajari seni tari setelah melihat guru saya menunjukkan sebuah tari klasik dan tari jaipong yang gerakan serta iramanya sangat mengagumkan dan itu merupakan faktor pemicu (driving state), yang membuat saya ingin belajar menari dan menarikan tarian tersebut, hal ini merupakan alat untuk mencapai tujuan (instrumental behaviour) yang membuat saya merasa bangga dan senang jika saya bisa menguasai tarian klasik dan jaipong tersebut yang menjadi tujuan dar saya (goal). Motivasi yang saya rasakan merupakan motivasi yang tujuanya bersifat positif, dimana saya ingin mencapai suatu hal yaitu menguasai tarian klasik dan jaipong yang bisa membuat saya merasa bahagia.


Sumber :
Basuki Heru, A.M. (2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar