IX. Ekologi dan dampak IPTEK terhadap Kehidupan Manusia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini IPTEK
sudah hampir menemani semua kegiatan yang dilakukan manusia sehari-hari, mulai
dari kalangan kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya yang
dilakukan tersebut merupakan cara di dalam mewujudkan kesejahteraan dan
peningkatan harkat martabat manusia.
Manusia mengembangkan
IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa atas
dasar kreatifitas akalnya. Dimana dalam setiap pengembangan IPTEK harus
didasarkan terhadap moral dan hukum yang berlaku agar dapat seimbang. Begitu
juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik dan bijak lagi dalam menggunakan IPTEK.
Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan realita yang ada di lapangan karena
semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas dan
tidak menghiraukan moral dan hukum yang berlaku yang disebabkan oleh terlalu
terhanyut dengan kemudahan-kemudahan yang dirasakan.
Teknologi yang ada
seharusnya menjadikan manusia menjadi lebih baik lagi di alam kehidupan
sehari-hari dan hubungan interaksinya baik dengan sesama manusia maupun dengan
alam sekitar yang harus dijaga agar senantiasa harmonis, karena alam sekitar
lah yang banyak membantu manusia dalam mengembangan IPTEK .
IPTEK serta Perkembangannya
·
Perkembangan IPTEK dewasa ini
Perkembangan dunia IPTEK yang semakin pesat telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik manusia yang
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis
yang semakin mempermudah manusia dalam mengerjakan pekerjaannya. Sistem kerja mesin
telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan
yang menakjubkan dan keefektifan waktu yang di perlukan.
Kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, IPTEK sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun tidak bisa pula bahwa adanya IPTEK
membawa daampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia.
·
Tingkatan Teknologi berdasarkan Penerapannya
Tingkatan
teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut :
1.
Teknologi Tinggi ( Hi – tech )
Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan
dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru.Contoh : computer, laser,
bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini
adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya
ilmiah.
2.
Teknologi Madya
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan
didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan
kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak
memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru,
karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah
padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya
dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu
tinggi.
3.
Teknologi Tepat Guna
Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil,
peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya.
Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu
perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi
dari tingkat paling sederhana.
Pemenuhan Kebutuhan Primer dan
sekunder
Peran IPTEK dalam Pemenuhan
kebutuhan Primer dan Sekunder Manusia
1.
Pangan
Dampak
yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi ada yang
positif dan ada juga yang negatif. Dampak yang positif antara lain:
a) Ditemukannya bibit unggul dengan memanfaatkan sinar
zat radioaktif yang dapat mengadakan mutasi gen.
b) Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen
hasil produksi sehingga hasilnya lebih besar dibandingkan dengan menggunakan
tenaga manusia.
c) Pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk
menggunakan radiasi yang bersumber dari tenaga nuklir.
Dampak
negatifnya, antara lain: pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat
memberantas hamatanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat
meracuni hasil panen dan bahkan dapat meracuni manusia itu sendiri.
2.
Sandang
Dengan kemajuan teknologi, kita tidak perlu menunggu
terlalu lama hasil serat tanaman kapas karena dengan serat sintesis, pembuat
tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat. Dalam
hal perhiasan, perkembangan IPTEK telah dapat dibuat intan sintetis, berdasar
dari struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi
strukturtetragonal dari intan.
Sedangkan
dampak negatifnya, antara lain: pemakaian serat sintetis, kalau menjadi sampah
tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Namun, apabila dibakar
akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan dapat mencemarkan tanah seingga
mengurangi kesuburan tanah.
3.
Papan
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu
membangun rumah dan gedung pencakar langit sehingga tidak membutuhkan lahan
yang luas untuk membangun pemukiman. Disamping itu, manusia akan berusaha
memanfaatkan lautan dan antarikasa sebesar-besarnya, melalui pulau pulau
buatan.
Kebutuhan Primer dan Sekunder
·
Kebutuhan Primer (Kebutuhan Pokok)
1.
Sandang
Manusia sebagai mahkluk
susila memerlukan pakaian, mula-mula pakaian yang dikenakan hanya untuk
menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi sebagai melindungi diri
dari serangan panas matahari dan udara dingin. Sekarang pakaian mempunyai
fungsi yang lebih luas lagi yaitu kenyamanan dengan menciptakan jenis yang
sesauai dengan kebutuhan, misalnya pakaina kerja, pakaian tidur, pakaian olah
raga dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat menunjukan
status sosial pakainya.
Kebutuhan manusia yang
makin meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan tekhologi yang dapat
meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya
mengadalkkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian, akan tetapi dapat
juga membuat serat-serat sistentis dari pokok-pokok kayu (benag rayon) maupun
dari bahan galian seperti sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen,
polictilen)
2.
Pangan
Pangan merupakan
kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan pangan ini terus
meningkat baik kualitas maupun kantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah
penduduk. Usah untuk memenuhi kebutuhan pangan biasnya dilakukan dengan cara
ekstensifikasi, yatiu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan
intensifikasi yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit yang
unggl, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti
dan pengelolaan pasca panen yang lebih sempurna.
Dengan memeanfaatkan IPA
dan teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggl
dengan teknik radiasi, rekayasa genetik dan sebagainya. Penggunaan hormon
tumbuhan yang memacu tumbuhnya daun, buanga atau buah lebih lebat dan lebih
cepat. Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia dalam mengollah
lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat. Disamping keuntungan yang
diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian, ada
pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan racun pemberantas
hama tanaman. Racun pembasmi hama tanaman ini ternyata dapat pula membunuh
hewan temak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri.
3.
Papan
Dalam masa yang masih
tradisional rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Misalnya di daerah pegunungan atap terbuat dari ijuk, di daerah pantai
atap terbuat dari daun rumbia, dan di daerah yang kaya dengan kayu seperti
Kalimantan orang membuat atap dengan sirap, di Toraja memekai bambu, sedangkan
di Nusa Tenggara menggunakan ilalang.
Sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota
besar, dimana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha
membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan banguanan yang makin
ditingkatkan kualitasnya. Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk
bertahan diri dari cuaca yang tidak menguntungkan dan berlindung dari serangan
binatang buas, tetapi sudah merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa
kenyamanan dan keindahan.
·
Pemenuhan Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder
manusia timbul setelah kebutuhan primernya terpenuhi, terutama kebutuhan akibat
manusia makin memerlukan hubungan dengan manusia lain. Antara lain diperlukan
indrustri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal, transportasi yang
diperlukan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke daerah
lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari satu daerah ke daerah lain,
kesehatan yang makin terjamin, dan sebagainya.
1.
Bidang industri
Teknologi merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk
memenuhi kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya,
karena itu diperlukan alih tegnologi (transfer of technology) dari
negara-negara maju ke negara-negara berkembang. Proses pengambilalihan ini
memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi yang baru dapat diterima dan
digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi yang adaktif). Serta sifatnya
melindungi teknologi yang telah ada (teknologi protektif).
Secara positif indrustri memang memberikan
kegunaan yang besar bagi manusia, tetapi dampak sampingannya berupa limbah
indrustri dapat pula menimbulkan gangguan bagi penduduk yang bertempat tinggal
disekitar kawasan industri.
2.
Bidang transportasi
Penemuan roda memegang
peranan penting transportasi, karena dengan roda yang bentuknya bundar dapat
diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dapat dipermudah lagi dengan digunakan
binatang penarik, sehingga beban manusia semakin ringan. Setelah ditemukannya
mesin yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih ringan,
tetapi juga lebih cepat. Bersamaan dengan kemajuan di bidang transportasi ini
muncul pula dampak-dampak negatif, seperti tercemarnya udara oleh banyaknya
kendaraan bermotor, tercemarnya lautan, dan tercemarnya udara olehh sisa
pembakaran pesawat udara, yang jumlahnya setiap hari terus bertambah.
3.
Bidang komunikasi
Sebagai makhluk sosial
manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling sederhana adalah
dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu
diperlukan alat komunikasi. Kemajuan di bidang komunikasi ini dengan
ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh samuel morse (1832),
kemudian disempurnakan oleh guighelmo marconi yang sudah tanpa kawat (1895).
Pada tahun 1872, Alexander Abraham Bell menemukan pesawat telpon, mula-mula
masih mempergunakan kawat, kemudian diganti dengan gelombang radio. Untuk
keperluan kantor, sekarang orang dapat mempergunakan telex (teleprinter
exchange).
Dengan ditemukannya
satelit telekomunikadi kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk mengadakan
hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah mengadakan hubungan
satu dengan yang lain.Salah satu akibat positif dengan majunya komunikasi
adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal juga di daerah
pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal
di kota.
4.
Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan
makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang
menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu
dapat diketahui stuktur tubuh, organ-organ dan cara bekerjanya organ untuk
menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni in berkembang ilmu
terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.
Peran IPTEK terhadap Perkembangan
Sosial dan Budaya
Telah diketahui bahwa
IPTEK telah berkembang pesat dalam kehidupan masyarakat. Hal ini juga mendukung
berbagai peranan serta dampak IPTEK dalam berbagai bidang, seperti Bidang
Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
a) Bidang
Ekonomi
Ekonomi
merupakan kebutuhan manusia, maka siapa yang dapat menguasai perekonomian,
dialah yang memegang kekuasaan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih
menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika
industri memegang peranan penting dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang
memegang peranan utama dalam penyediaan segala kebutuhan manusia. Sekarang kaum
kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan usahanya hingga melampaui
batas negaranya yang disebut Multi National Corporation ( MNC ). Kadang –
kadang perusahaan perusahaan multinasional ini di negara – negara berkembang
ikut serta menentukan politik pemerintahan.
Perusahaan
besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan
teknologi walaupun sebagian penduduk dunia masih hidup di bawah garis
kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya teknologi
modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan harga
yang relative lebih murah. Cara pembayarannya pun dapat dilakukan dengan tunai
atau kredit. Pada bidang ekonomi, kemajuan IPTEK dapat dirasakan, hal ini
terbukti karena saat ini banyak orang-orang yang kehidupannya makin sejahtera
berkat usahanya dalam bidang IPTEK. Sebagai Contoh, kita dapat membuat software
game yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat terutama pada anak-anak.
Selain itu, kita dapat memanfaatkan media elektronik lainnya untuk
mengembangkan usaha kita. Dengan teknologi, kita juga dapat mempromosikan
usaha-usaha kita
Dampak positif dari IPTEK dalam bidang
Ekonomi :
1)
Pertumbuhan Ekonomi yang Semakin Tinggi
2)
Terjadinya Industrialisasi
3)
Produktifitas dunia industri semakin
meningkat. Kemajuan teknologi, akan meningkatkan baik dari teknologi industri
maupun pada aspek jenis produksi. investasi dan reinvestasi berlangsung secara
besar-besaran, sehingga produktivitas dunia ekonomi semakin meningkat.
4)
Persaingan dalam dunia kerja, akan
menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
5)
Mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditri
Dampak negatifnya IPTEK dalam bidang Ekonomi :
1)
Terbukanya pasar bebas yang memungkinkan
produk luar negeri masuk dengan mudahnya dan dengan harga yang lebih murah,
dapat mengurangi rasa kecintaan kita terhadap produk dalam negeri.
2)
Terjadinya pengangguran bagi individu
yang tidak memiliki skill dan kualifikasi sesuai dengan yang
dibutuhkan
3)
Sifat konsumtif (boros) sebagai akibat
kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan melahirkan generasi yang secara
moral mengalami kemerosotan.
b) Bidang
Sosial
Kehidupan
sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan
sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan
kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak,
media elektronik selain untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas
wawasan. Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang
hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka
– angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat
sedangkan bekerja di sector pertanian makin menurun. Nilai social juga
berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih
tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang
menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional
yang mempunyai nilai status yang tinggi.
Makin
berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal
juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang
negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian
majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk,
menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan
tindakan yang tercela dan melanggar hukum.
Dampak Positif IPTEK di bidang Sosial :
1)
Meningkatkan rasa percaya diri kemajuan
ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan
dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi
melecehkan bangsa-bangsa di Asia.
2)
Tekanan, kompetisi yang tajam, di
pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras.
3)
keefektifan biaya dan waktu. Misalnya
saat mengajar, kini telah ada teknologi pembelajaran secara online, jadi guru
atau dosen tidak perlu repot untuk datang ke sekolah atau kampus, cukup
menerangkan pelajaran lewat media internet kepada anak muridnya.
4)
Masyarakat tidak perlu lagi membeli
koran untuk mengetahui informasi mengenai berita, cukup dengan membuka
internet, kita sudah dapat membaca berita melalui media online, dan tidak
mengeluarkan biaya.
Dampak Negatifnya IPTEK di bidang Sosial :
1)
Kenakalan dan tindak penyimpangan
dikalangan remaja dengan mengakses situs porno, dan oknum-oknum yang
menggunakan media facebook, twitter, dll sebagai media porstitusi yang sudah
jelas dapat merusak moral para generasi muda.
2)
Melemahkan rasa gotong-royong dan saling
tolong-menolong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
3)
Manusia menjadi malas. Karena telah
dimanjakan oleh teknologi, sehingga kita tidak perlu repot bertemu dengan
seseorang. Dengan teknologi, kita tetap dapat bertatap muka meskipun tidak
bertemu dengan orang tersebut.
c) Bidang
Budaya
Budaya atau kebudayaan
adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang berupa
nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh
sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap
dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap
berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Budaya dapat berwujud
tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda atau
barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang
luas.
Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.
Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.
Jadi, bagaimana IPTEK
mempengaruhi masyarakat dalam kebudayaan, itu semua tergantung pada diri
masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat bersifat kritis
terhadap perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya kita menggunakan
teknologi tersebut seperlu dan sepentingnya kita saja, jangan karena teknologi,
semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di
masyarakat sekitar, dll.
Dampak Positif IPTEK di bidang Budaya :
- Semakin berkembangnya daya pikir
individu dalam suatu bidang, baik dari segi ekonomi, politik, pendidikan,
dan lain sebagainya.
- Kemampuan individu dalam mencari
dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan
cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi.
Dampak Negatif IPTEK di bidang Budaya :
- Penyalahgunaan media teknologi
sebagai sarana pencarian yang tidak ada hubungannya dengan ilmu
pengetahuan. Haltersebut dapat membentuk kebudayaan yang rendah akan moral
dan sumber daya manusia yang bobrok dan tak berkualitas sedikitpun
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar