Gesang
Gesang dilahirkan
pasa tanggal 1 oktober 1917, dengan nama lengkap Gesang Martohartono ,adalah anak bungsu dari 5 bersaudara,
kehilangan ibu kandungnya pada usia 5 tahun , dan hanya sempat mendapatkan
pendidikan formal di Sekolah Rakyat Ongko Loro sampai kelas 5. Pada tahun 1935
ia memulai karirnya sebagai vikalis di klub MARKO (Marsudi Agawe Rukun Kesenian
dan Olahraga, sambil menciptakan lagu. Lagu pertama yang ia ciptakan adalah Kr.
Piatu, lagu ini sebagai ungkapan hati seorang anak yang kehilangan ibunya
semasa balita. Lalu pada tahun berikutnya ia menciptakan lagu yang berjudul
Kr.Roda Dunia.
Pada tahun 1940,
suatu senja di tepi Bengawan Solo yang indah, setelah mengamati sungai Solo
yang sangat akrab dan melekat dengan batinnya seorang Gesang, datanglah
insprasi bergelora dan bergejolak dalam jiwa seninya, sebuah lagu yang kemudian
membawa ketenaran dan keharuman , jugaa kebanggan, baik bagi kota Solo maupun
bangsa Indonesia, sebuah lagu yang terkenal di seluruh dunia,yaitu lagu
“Bengawan Solo”.
Lagu “Bengawan
Solo terutama sangat disukai oleh masyarakat Tiongkok dan Jepang, sehingga ia
sempat berkunjung ke Tiongkok dan Korea Utara bersama misi kesenian Indonesia
pada tahun 1963, kemudian berturut-turut pada tahun 1988,1990,1991 dan 1994
mendapat undangan untuk memperkenalkan musik keroncong di Jepang. Terakhir pada
tahun 1996 ia bersama rombongan Delegasi Kesenian PT. Gema Nada Pertiwi
mendapatkan kehormatan untuk tampil dalam acara khusus untuk dirinya “Malam
Bengawan Solo” di Shanghai, Tiongkok selama dua malam.
Sejak 12 mei 2010 Gesang dirawat dirumah sakit Muhammadiyah di kampung halamannya di Solo karena kesehatannya yang memburuk, Gesang meninggal 8 hari kemudian pada tanggal 20 mei 2010 di usia 92 tahun. Dan Indonesia berduka saat sang maestro Keroncong kebanggan indonesia itu tutup usia.
Sejak 12 mei 2010 Gesang dirawat dirumah sakit Muhammadiyah di kampung halamannya di Solo karena kesehatannya yang memburuk, Gesang meninggal 8 hari kemudian pada tanggal 20 mei 2010 di usia 92 tahun. Dan Indonesia berduka saat sang maestro Keroncong kebanggan indonesia itu tutup usia.
Berikut ini adalah lirik Bengawan Solo
yang diciptakan oleh Gesang
Bengawan
Solo
Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi
Perhatian insani
Musim Kemarau
Tak b’rapa airmu
Dimusim hujan air
Meluap sampai jauh
Ref
:
Mata airmu dari
solo
Terkurung digunung
serubu
Air mengalir
sampai jauh
Akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang
slalu
Naik itu perahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar